ENTREPRENEUR DALAM HADIST
MENGENALI HADIST TENTANG KEWIRAUSAHAAN
Definisi Wirausaha Wirausaha/ wiraswasta atau yang sering disebut dengan entrepreneur, secara bahasa (etimologis) wira berarti perwira, utama, teladan, berani. Swa berarti sendiri, sedangkan sta berarti berdiri. Jadi wiraswasta keberanian berdiri sendiri di atas kaki sendiri.
Dengan demikian pengertian wiraswasta/ wirausaha/ entrepreneur adalah orang yang berani membuka lapangan pekerjaan dengan kekuatan sendiri, yang tidak saja menguntungkan dirinya sendiri, tetapi juga dapat menguntungkan atau memberikan manfaat bagi masyarakat, karena dapat menyerap tenaga kerja yang memerlukan pekerjaan.
Sebelum membahas hadis tentang kewirausahaan,jadi berwirausaha harus mempunya beberapa karakteristik yang menonjol seperti :
1.kreatif dan inovatif
2.proaktif
3.keseimbangan
4.kejujuran
5.produktif dan berani memgambil resiko
6.pemberdaya
7.tangan diatas
8.rendah hati
9.kesederhanaan
10.terus belajar
Berkaca dari kisah Nabi Muhammad SAW di atas, dapat menjadi dasar bagi para orang tua, pendidik, dan lembaga pendidikan bahwa kemampuan berwirausaha atau berentrepreneur bukanlah kemampuan yang tiba-tiba datang dari langit, namun merupakan hasil dari didikan, latihan serta pengalaman yang memadukan antara teori sekaligus praktek (langsung).
Sudah saatnya kultur baru dibangun dengan membiasakan anak-anak dan para pelajar diberi kail bukan ikan. Bahkan sebisa mungkin, sedini mungkin anak-anak sudah diajari ilmu entrepreneur seperti yang dulu Rasulullah SAW dapatkan. Bagaimana Rasulullah SAW sejak usia 12 tahun ikut berdagang pamannya, dan ikut berdagang (menemani pamannya Abu Thalib) ini termasuk bagian dari proses belajar, training atau sekolah entrepreneur. Sampai akhirnya Rasulullah SAW berani berdagang sendiri (mandiri) dan benar-benar sampai pada titik kesuksesan besar. Apalagi Nabi Muhammad SAW sudah menegaskan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah berasal dari kegiatan perniagaan. Hal ini menunjukkan bahwa 90% pintu rezeki dikuasai oleh para pelaku usaha.
Sudah saatnya kultur baru dibangun dengan membiasakan anak-anak dan para pelajar diberi kail bukan ikan. Bahkan sebisa mungkin, sedini mungkin anak-anak sudah diajari ilmu entrepreneur seperti yang dulu Rasulullah SAW dapatkan. Bagaimana Rasulullah SAW sejak usia 12 tahun ikut berdagang pamannya, dan ikut berdagang (menemani pamannya Abu Thalib) ini termasuk bagian dari proses belajar, training atau sekolah entrepreneur. Sampai akhirnya Rasulullah SAW berani berdagang sendiri (mandiri) dan benar-benar sampai pada titik kesuksesan besar. Apalagi Nabi Muhammad SAW sudah menegaskan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah berasal dari kegiatan perniagaan. Hal ini menunjukkan bahwa 90% pintu rezeki dikuasai oleh para pelaku usaha.
"
Dalam Hadist Dari Rifa'ah bin Rafi' bahwa Nabi S.A.W pernah ditanya, "pekerjaan apakah yang paling baik?" beliau besabda "pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan usahanya sendiri , dan setiap jual beli yang baik." riwayat Al-Bazzar.Hadist ini Shahih menurut Al-Hakim."
Selain hadis diatas juga terdapat di dalam Al Qur'an QS At Taubah ayat 105 disebutkan:
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
Dari hadist ini didapatkan
-Suatu yang dikatakan baik jika telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang telah ditetapkan syariat islam,
-Wirausaha lebih diutamakan dari pada pekerja lainnya. karena disini ia memiliki kewenangan yang lebih untuk mengembangkan usahanya, selain itu juga mampu memberi manfat bagi yang lain.⁸
Menjadi pengusaha atau pegawai memang pilihan manusia, namun Allah yang menentukan. Setiap orang mempunyai kemampuan masing-masing. Ada tipe manusia yang memang cocok jadi pekerja dan tidak cocok jadi pengusaha. Ritme dunia seperti itu, Allah menempatkan manusia sesuai dengan kadarnya masing-masing
Contoh sederhana Anda bisa lihat koloni lebah. Ada ratu lebah, ada 1 pejantan, ada lebah pekerja pencari madu, lebah pengumpul pollen dan ada lebah perawat yang bertugas merawat ratu dan anak. Mereka mempunyai tugas masing-masing.
Sudah sepatutnya kita belajar ilmu dari lebah. Bukan karena perbedaan strata antara pekerja dan ratunya. Namun komitmen mereka menjaga amanah menempati posnya masing-masing.
Kerja dalam pengertian luas adalah bentuk usaha yang dilakukan manusia, baik dalam hal materi atau nonmateri, intelektual atau fisik, maupun hal-hal yang lain untuk memenuhi tuntutan hidupnya berupa makanan, pakaian, tempat tinggal, dan peningkatan taraf hidupnya. Islam mempunyai perhatian besar terhadap kerja, baik dalam pengertiannya yang umum maupun khusus. Dalam tradisi Islam, kerja dinilai sebagai sesuatu yang paling tinggi, dan di lingkungan birokrasi pemerintah dan politik, kerja masuk dalam kategori profesi yang sulit. Islam berpendapat bahwa seseorang tidak dapat hidup tanpa yang lain, demikian juga para pekerja terhadap yang lain. Akan tetapi, Islam tidak melarang pemberian definisi pekerja sebagai seseorang yang mencari upah, baik pekerja tetap seperti pegawai negeri ,pekerja di suatu perusahaan, maupun lain.
-Wirausaha lebih diutamakan dari pada pekerja lainnya. karena disini ia memiliki kewenangan yang lebih untuk mengembangkan usahanya, selain itu juga mampu memberi manfat bagi yang lain.⁸
Menjadi pengusaha atau pegawai memang pilihan manusia, namun Allah yang menentukan. Setiap orang mempunyai kemampuan masing-masing. Ada tipe manusia yang memang cocok jadi pekerja dan tidak cocok jadi pengusaha. Ritme dunia seperti itu, Allah menempatkan manusia sesuai dengan kadarnya masing-masing
Contoh sederhana Anda bisa lihat koloni lebah. Ada ratu lebah, ada 1 pejantan, ada lebah pekerja pencari madu, lebah pengumpul pollen dan ada lebah perawat yang bertugas merawat ratu dan anak. Mereka mempunyai tugas masing-masing.
Sudah sepatutnya kita belajar ilmu dari lebah. Bukan karena perbedaan strata antara pekerja dan ratunya. Namun komitmen mereka menjaga amanah menempati posnya masing-masing.
Kerja dalam pengertian luas adalah bentuk usaha yang dilakukan manusia, baik dalam hal materi atau nonmateri, intelektual atau fisik, maupun hal-hal yang lain untuk memenuhi tuntutan hidupnya berupa makanan, pakaian, tempat tinggal, dan peningkatan taraf hidupnya. Islam mempunyai perhatian besar terhadap kerja, baik dalam pengertiannya yang umum maupun khusus. Dalam tradisi Islam, kerja dinilai sebagai sesuatu yang paling tinggi, dan di lingkungan birokrasi pemerintah dan politik, kerja masuk dalam kategori profesi yang sulit. Islam berpendapat bahwa seseorang tidak dapat hidup tanpa yang lain, demikian juga para pekerja terhadap yang lain. Akan tetapi, Islam tidak melarang pemberian definisi pekerja sebagai seseorang yang mencari upah, baik pekerja tetap seperti pegawai negeri ,pekerja di suatu perusahaan, maupun lain.
Setiap orang diberikan Allah kemampuan yang berbeda. Menjadi pengusaha atau pegawai memang pilihan manusia, namun Allah yang menentukan. Namun untuk menjadi Entrepreneur memang bisa merupakan bakat, namun juga bisa dibentuk. Berkaca dari kisah Nabi Muhammad SAW, menjadi enterpreuner bukanlah kemampuan yang tiba-tiba datang dari langit, namun merupakan hasil dari didikan, latihan serta pengalaman yang memadukan antara teori sekaligus praktek (langsung). Salah satunya belajar melalui karakter apa saja yang harus dimiliki entrpreuner. Walaupun terkadang setiap pengusaha akan mengalami “fase jatuh bagun” yang harus dijemput selama menapaki jalan menjadi pengusaha.Yang tidak kuat akhirnya menemui kebangkrutan namun mental yang kuat, dan niat yang benar serta ikhlas akan lebih mampu menjalani segala tantangan.
Kesimpulan : Dari hadist ini didapatkan
Suatu yang dikatakan baik jika telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang telah ditetapkan syariat islam,
Wirausaha lebih diutamakan dari pada pekerja lainnya. karena disini ia memiliki kewenangan yang lebih untuk mengembangkan usahanya, selain itu juga mampu memberi manfat bagi yang lain.
Wirausaha lebih diutamakan dari pada pekerja lainnya. karena disini ia memiliki kewenangan yang lebih untuk mengembangkan usahanya, selain itu juga mampu memberi manfat bagi yang lain.
Sumber : https://melatifsungguhkuat.blogspot.com/2017/12/mengenali-ayat-dan-hadist-tentang.html?m=1
https://melatifsungguhkuat.blogspot.com/2017/12/mengenali-ayat-dan-hadist-tentang.html?m=1
Bagaimana konsep entrepreneurship dalam pandangan Islam?
BalasHapusDalam pandangan islam terintegrasi yang berarti entrepreneurship tidak terpisah atau terisolasi dari islam itu sendiri, justru entrepreneurship berada dalam sistem islam(akidah,syariah ,akhlak dan etika)supaya kegiatan berwirausa tidak terasing dari kewajiban & kewajiban lain didalam islam,berniaga di dunia tetapi punya hubungan dengan agama dan kehidupan di akhirat .Dunia,Akhirat untung.Sebagai agama untuk kesejahteraan dunia dan akhirat, islam memandang tinggi kegiatan kewirausahaan ini.
BalasHapusAspek penting apa saja yang perlu diperhatikan oleh seorang entrepreneur agar dapat mencapai kesuksesan yang diharapkannya?
BalasHapusAspek yang perlu diperhatikan seseorang untuk mencapai kesuksesan ada 9 yaitu
Hapus1. Berani mencoba dan tidak takut gagal
2. Tim kerja yang solid
3. Terus berinovasi
4. Jeli melihat peluang
5. Miliki konsep dan target yang jelas
6. Sistem yang tepat dan efisien
7. Relasi dan partner yang kuat
8. Cepat belajar dan beradaptasi
9. Tidak Mudah Merasa Puas
Tlong jelaskan karakteristik proaktif dan karakteristik keseimbangan?
BalasHapusKarakteristik proaktif orang atau pribadi cenderung berpikir sebelum bertindak. Sederhananya, Anda mampu memilih respons atau tanggapan. Sikap proaktif sering kali dihubungkan dengan keseharian, di mana Anda memiliki tanggung jawab atas diri sendiri dalam mengambil keputusan yang menguntungkan.
HapusDan karakteristik keseimbangan Harus ada empat karakter penting yang ada di dalam diri manusia, agar segala aktivitas di dunia bisa berpengaruh baik untuk kehidupan di akhiratnya kelak. Empat karakter tersebut di antaranya, pemahaman, semangat ketaatan, ikhlas, dan pendirian yang kokoh.
Apa tips sukses agar menjadi enterpreneur yang baik menurut hadist rasulullah ?
BalasHapusTips sukses ala rasulullah
Hapus1. Jujur
2. Bersikap Ramah
3. Tidak Lupa Beribadah
4. Tabligh
Apakah hubungan antara kewirausahaan dan islam?
BalasHapusIslam mengajak semua muslim untuk menjadi wirausahawan dalam kehidupan mereka dengan diberikan aturan yang harus diikuti oleh semua muslim yang berasal dari Al-Quran dan Al-Hadits. Al- Qur'an dan Al-Hadits inilah yang menjadi sumber nilai, sikap, perilaku, dan etika seorang muslim dalam berwirausaha.
HapusBagaimana sikap yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur yang sesuai dengan hadist dan syari'at Islam?
BalasHapusPertama Tauhid, Kedua Prinsip keadilan, Ketiga Kebebasan Berkehendak ,Keempat Tanggung jawab,Kelima Didasari Niat Baik,Keenam Tolong Menolong,Ketujuh Bebas Dari Unsur Riba,Kedelapan Tidak Berbisnis Yang Haram.
HapusBagaimana cara membentuk Entrepreneur pada seseorang?
BalasHapusTak ada langkah yang lebih baik daripada segera memulainya. Untuk bisa melakukan langkah sebelumnya, yang sangat perlu kamu lakukan adalah memulai berwirausaha. Dari perjalanan bisnismu, kamu akan temukan, kuatkan, dan kembangkan pola pikir kewirausahaan di dalam diri mu.
HapusApa syarat-syarat menjadi seorang pedagang yang baik menurut syariat islam?
BalasHapusPenjual dan pembeli melakukan transaksi dengan sadar dan ridha. Adanya akad alias kesepakatan jual beli kedua belah pihak. Barang yang diperjual belikan adalah dimiliki sepenuhnya oleh penjual. Objek yang diperjual belikan bukanlah barang yang terlarang atau haram
HapusApa karakteristik entrepreneur dalam islam?
BalasHapusTaqwa, tawakal, zikir dan bersyukur.
HapusSeorang wirausahawan muslim memiliki keyakinan yang kukuh terhadap kebenaran agamanya sebagai jalan keselamatan, dan bahwa dengan agamanya ia akan menjadi unggul. Keyakinan ini membuatnya melakukan usaha dan kerja sebagai dzikir dan bertawakal serta bersyukur pasca usahanya.
Tolong berikan contoh, menjadi seorang interprener yang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk menurut hadits?
BalasHapusApa dasar ayat tentang entrepreneurial dalam Al Qur'an?
BalasHapusAyat-ayat al-qur'an tentang Jiwa kewirausahaan/ Entrepreneurship di antaranya tertuang dalam Q.S.Al-jum'ah: 9-11 : tentang perintah bertebaran di muka bumi mencari rizki atau karunia Allah, Q.S.Al-qashash:77 : tentang usaha meningkatkan kualitas sarana dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akherat secara seimbang.
HapusApa yang menjadikan seorang entrepreneur berbeda dengan pengusaha?
BalasHapusKetika seorang pengusaha sebatas berupaya untuk menciptakan produk yang unggul di pasaran berdasarkan ide-ide yang sudah ada dan terbukti laku, seorang entrepreneur justru mirip seperti seorang penemu yang mencari cara untuk menciptakan peluang baru
Hapus